Posted by : Unknown
Minggu, 30 Maret 2014
LEGEND PROFIL
DAVID BECKHAM (1992-2003)
Di masa surutnya ‘pemerintahan’ King Eric, karir seorang pemain muda
berbakat justru dimulai. Namanya Beckham, David Beckham, mungkin
selebritis bola terbesar sepanjang jaman. Dibesarkan sebagai bagian dari
Fergie’s Fledgling seperti halnya Ryan Giggs, duo Gary dan Phil
Neville, Nicky Butt dan Paul Scholes serta pemain baru lain seperti Solksjaer dan Roy Keane,
Beckham hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum ia masuk ke tim
utama. Di awal debutnya di Setan Merah, Beckham justru mengenakan nomor
punggung keramat dunia sepakbola, nomer 10 yang ditinggalkan oleh Mark Hughes.
Pada pertandingan perdana melawan Galatasaray pada tahun 1994, Beckham
mencetak gol untuk membantu MU memenangkan pertandingan 4-0.
Musim berikutnya Becks – panggilan Beckham, dipinjamkan ke Preston North End untuk mencari pengalaman di luar Man Utd.
Hal yang paling mengesankan? Becks mampu mencetak gol langsung dari
sebuah tendangan penjuru. Musim berikutnya Becks kembali ke squad Setan
Merah.
Nama pemuda tampan kelahiran 2 Mei 1975 di Leytonstone, London ini
menjadi buah bibir ketika di tahun 1996, ia mencetak gol ajaib saat Man
Utd berhadapan dengan Wimbledon. Kenapa gol itu begitu spesial? Karena
Becks mencetak gol dari tengah lapangan, kemampuannya jelas bukan
main-main. Pada saat itulah mata publik mulai memperhatikan pemuda yang
sensasional ini. Pada musim itu, Becks dianugerahi PFA Young Player of
the Year.
Begitu hebatnya kemampuan pemuda Beckham di mata Alex Ferguson, tahun
berikutnya, Becks mendapatkan nomer punggung ‘kehormatan’ yaitu nomer 7
ketika pos itu ditinggalkan Eric Cantona.
Sayang kepergian sang raja membuat United seperti anak ayam kehilangan
induk dan Arsenal memanfaatkan kesempatan untuk meraih gelar juara.
Masa keemasan Becks datang di tahun 1999 ketika ia menjadi bagian dari
sejarah dengan membawa Man Utd memenangkan tiga gelar juara, Piala FA,
juara Liga Inggris dan juara Piala Champions. Ketiga gelar ini diraih
dengan kemenangan fantastis yang harus direbut dengan perjuangan
sepanjang musim. Musim berikutnya, Becks berhasil menjadi runner up
European Footballer of the Year dan FIFA World Player
of the Year di belakang Rivaldo. Hasil ini juga membantunya menjadi
kapten tim nasional Inggris mulai dari tahun 2000 hingga 2006 sebelum ia
mundur dari jabatan tersebut.
Pada kali lain, Sir Alex juga menyatakan kekagumannya, “Beckham berlatih
dengan kedisplinan untuk mendapatkan akurasi yang tidak dipedulikan
pemain lain.”