aturan menulis kanji:
1. Tulislah dari kiri ke kanan, dan dari atas ke
bawah
Aturan tersebut adalah aturan umum, setiap
karakter kanji ditulis dari sisi kiri ke kanan, dan
dari atas ke bawah. Sebagai contoh yang paling
mudah adalah pada penulis kanji “ichi – satu”
yang dituliskan dalam bentuk
garis horisontal satu goresan : 一. untuk
menuliskan huruf kanji tersebut goresan
dilakukan dari kiri ke kanan.
karakter kanji untuk “ni – dua” mempunyai dua
goresan: 二. Dalam hal ini, kedua goresan
tersebut juga ditulis dari kiri ke kanan,
bedanya goresan yang atas ditulis pertama baru
kemudian disusul goresan di bawahnya. Huruf
kanji untuk “san – tiga” mempunyai tiga goresan :
三. Setiap goresan dituliskan dari kiri ke kanan,
dimulai dari goresan teratas dilanjutkan dengan
secara berurutan goresan di bawahnya
sampai goresan ke-tiga selesai ditulis.
Aturan ini juga berlaku untuk karakter kanji yang
lebih kompleks. Sebagai contoh, kanji 校 dalam
penulisannya dapat dibagi menjadi dua. Kanji di
bagian kiri (木) dituliskan terlebih
dahulu sebelum kanji di bagian kanan (交) ditulis.
Ada beberapa pengecualian untuk aturan ini,
terutama terjadi untuk jenis kanji berikut 誕 dan
健 . Dalam hal ini, bagian kiri ditulis terlebih
dahulu kemudian dilanjutkan bagian kanji kanan,
dan diakhiri dengan goresan lower enclosure
(goresan melintang sisi bawah kanji).
Satu lagi pengecualian adalah, pada kanji berikut
品 dan 襲, bagian yang atas ditulis terlebih
dahulu baru kemudian disusul bagian bawahnya.
2. Horizontal sebelum vertical
Jika anda menemukan kanji menyilang, goresan
horizontal ditulis terlebih dahulu kemudian baru
diikuti goresan vertikal. Karakter “ju – sepuluh”
十, mempunyai dua goresan menyilang, goresan
horizontal ditulis terlebih dahulu baru kemudian
diikuti goresan vertikal, urutan
penulisannya: → 十.
Pengecualian untuk penulisan kanji “ta-
sawah” 田, goresan vertikal dituliskan terlebih
dahulu baru kemudian diikuti goresan horisontal.
3. Goresan vertikal memotong kanji
lain dituliskan terakhir
goresan vertikal yang memotong karakter lain
dituliskan setelah seluruh bagian goresan
horisontal selesai dituliskan sebagaimana dalam
kanji 車 dan 中.
goresan horisontal yang memotong karakter lain
juga dituliskan terakhir, sebagaimana dalam kanji
母 dan 海.
4. Goresan diagonal kanan atas-ke-kiri bawah
sebelum goresan diagonal kiri atas-ke- kanan
bawah
diagonal kanan atas-ke kiri bawah (ノ) dituliskan
terlebih dahulu sebelum diagonal kiri atas -ke –
kanan bawah (乀): 文.
sebagai catatan: aturan ini untuk diagonal
simetris, untuk diagonal asimetris sebagaimana
pada 戈, bagian diagonal kiri atas ke kanan bawah
di tulis terlebih dahulu, sebagaimana aturan
nomor 1.
5. Goresan vertikal sebelum goresan sisi sayap
kiri-kanannya
Goresan vertikal tengah ditulis terlebih dahulu
sebelum sisi sisi kanan kirinya ditulis, kemudian
dilanjutkan dengan menulis goresan sayap sisi
kiri dan dilanjutkan dengan bagian sayap sisi
kanan. sebagaimana dalam penulisan kanji: 小
and 水.
6. Sisi luar sebelum sisi dalam
Goresan yang berada di sisi luar dituliskan
terlebih dahulu sebelum sisi dalamnya ditulis,
kemudian diakhiri dengan goresan sisi bawah:
日 dan 口. Aturan ini juga berlaku untuk karakter
kanji yang tidak memiliki bottom stroke (goresan
sisi bawah) sebagaimana pada kanji 同 dan 月.
7. Goresan sisi kiri vertikal terlebih dahulu
sebelum sisi lainnya
Goresan vertikal sisi kiri dituliskan sebelum sisi
kanan dituliskan. Sebagai contoh pada kanji: 日
dan 口 goresan sisi vertikal kiri (|) ditulis terlebih
dahulu, kemudian diikuti dengan (┐) (yang ditulis
dalam satu goresan).
8. Goresan penutup ditulis terakhir
Goresan penutup sebagaimana dalam kanji: 道,
週, 画, dituliskan terakhir.
9. Titik atau goresan kecil ditulis terakhir
Goresan kecil yang biasa terdapat dalam kanji :
玉, 求, 朮.dituliskan terakhir setelah semua
goresan sudah selesai ditulis.